Jumat, 12 Februari 2016

Sebuah Amanah Menempuh Bangku Kuliah


Memasuki semester akhir di SMA membuat kebanyak siswa/i binggung untuk menentukan kelanjutan nasib mereka kedepan. Apakah harus kuliah? Lanjut kerja? Atau pilihan lain. Sebenarnya sudah menjadi hal yang lumrah jika seseorang bersekolah di SMA akan melanjutkan ke perguruan tinggi, dan SMK melanjutkan untuk kerja. Tetapi banyak sekali beberapa diantara pelajar sekarang binggung untuk melanjutkan kuliah. Alasan yang paling familiar sekarang jika bertanya kepada anak kelas XII tentang kuliah adalah “ Kuliah dimana ajalah yang penting kampusnya ternama, jurusanya juga keren, temen-temen juga pada daftar kesana ko”, STOP kuliah bukan tarikan lotre yang se-enaknya dipilih, masuk kuliah sembarangan alhasil tercetaklah generasi yang kurang tau diri.

Kuliah bukanlah hal yang mudah, kuliah itu mengemban amanah banyak orang. Let me told you, pelajar sekarang mengincar PTN (Perguruan Tinggi Negeri), apapun nama PTN nya, dimanapun tempatnya, mereka semua berlomba-lomba untuk masuk PTN. “ Sia – sia banget gue sekolah 3 tahun kalo nggak bisa masuk PTN” salah satu statement kawan sebaya. Oke mari kita bongkar, mayoritas pelajar sekarang kuliah mengincar brand kampus untuk dipamerkan kepada teman se-angkatanya. Mulai dari mempersiapkan ujian saringan masuk, SNMPTN, SBMPTN, PMDK , dan jalur mandiri lainya. Banyak yang diterima diperguruan tinggi negeri dan banyak pula yang belum berkesempatan lolos dan memilih pilihan lainya. Buat kalian semua yang sudah kuliah atau yang akan kuliah di PTN, pikirkan kuliah itu amanah besar.
Kementrian pendidikan melalui dana pajak dan beberapa pemasukan negara memberikan subsidi kepada semua perguruan tinggi yang ada di Indonesia, ingat pajak diambil dari uang rakyat jika perkuliahan PTN tidak mendapatkan subsidi dari negara maka bayaran yang akan diambil dari setiap mahasiswa akan diatas Rp.20.000.000 – Rp. 80.000.000. “Bagaimana pemerintah memberikan subsidi kepada PTN ?” UKT (Uang Kuliah Tunggal) dimana beban kuliah akan dihitung berdasarkan kemampuan keluarganya. Yang dibagi atas beberapa golongan dan biaya yang dikeluarakan pun mulai dari kisaran Rp.500.000 – Rp. 5000.000, cukup terjangkau kan.
Jadi jangan merasa bangga menjadi orang yang masuk keperguruan tinggi negri, ingat kalian bukan mengalahkan teman – teman yang lain. Tapi kalian yang akan dan saat ini duduk dibangku kuliah mengemban amanah dari teman – teman yang gugur masuk PTN dan masyarakat indonesia untuk membangun negeri ini dengan menjalani masa kuliah se-produktif mungkin untuk memberikan social impact kepada khalayak. Perdalam passion saat kuliah itu lebih baik dan bijak, dibandingkan yang kuliah hanya terpaksa dan bermalas – malasan, ciptakan karya semasa kuliah guna memberikan trobosan dan inovasi baru, bukan hanya duduk dikelas dan membayar teman untuk mengerjakan tugas.

“Jika kalian jadi mahasiwa biasa saja itu bukan salahmu, tapi jika kalian menjadi mahsiswa biasa-biasa saja itu baru salahmu.- Anies Baswedan.

0 komentar:

Posting Komentar